Jumat, 29 Juli 2016

Pemenang Lomba Balita Tk Kabupaten dan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016. Semoga dapat meraih sukses juga di Jakarta ya nak, doa dan akomodasi dari kami menyertaimu.

Petugas Gizi Teladan tahun 2015







Pemberian bantuan makanan tambahan balita kurus berupa susu dan biskuit. Semoga lekas meningkat ya nak status gizimu, kami memperhatikan pertumbuhan dan perkembanganmu agar menjadi  generasi penerus yang handal.


Rabu, 09 September 2015

Posdaya Keluarga


POSDAYA
(Pos Pemberdayaan Keluarga)


Kualitas sumber daya manusia sebagai sumber daya pembangunan merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat. Pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs) tujuan utamanya adalah memprioritaskan pada pengentasan kemiskinan. Peningkatan sumber daya manusia ini harus didukung secara bersama-sama dengan kebijaksanaan pemerintah, semua instansi dan institusi pembangunan. Agar upaya itu berhasil dengan baik perlu diikuti dengan pengembangan gerakan pemberdayaan keluarga yang dilaksanakan secara intensif. 
Di masyarakat telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka peningkatanan kualitas intelektua, emosi dan spiritual. Hanya saja kegiatan tersebut belum terintegrasi dengan baik satu sama lain  posdaya diharapkan menjadi satu forum tempat berkumpulnya semua kegiatan yang telah ada sehingga dapat terorganisir secara baik dan komprehensif, menghasilkan 

Posdaya adalah forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu dan gotongroyong


Pemberdayaan maksudnya adalah mengangkat daya/kekuatan dan potensi yang ada pada tiap anggota keluarga dan tiap anggota masyarakat, untuk mengubah dan berubah, dari yang sudah dimiliki sejak lahir, tetapi terpendam dan mereka sendiri tidak tahu bahwa daya dan potensi itu ada.

Berdasarkan Inpres no 3 tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan:

1. Pro Rakyat 
2. Keadilan untuk semua
3. Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs)

POSDAYA



Workshop Penanggulangan Gizi Buruk secara Holistik di Kabupaten Musi Rawas



Laporan Hasil
WORKSHOP PENANGGULANGAN GIZI BURUK SECARA HOLISTIK (MENYELURUH)
KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015


                HASIL PERTEMUAN
  1. Narasumber dari Dinas Kesehatan : Dr. H. Tjahjo Kuntjoro, M.Kes dengan materi Strategi Perencanaan Daerah Dalam Rangka Penurunan AKI, AKB, Gizi Kurang dan Stunting (Pendek), Ma’rifat, SKM, M.Si memaparkan materi Masalah Gizi di Kabupaten Musi Rawas dan Keterpaduan Kerjasama Lintas Program Kesehatan dan Sektor Pemerintahan yang terkait dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Narasumber pusat menyajikan materi: Kebersamaan dalam Menanggulangi Masalah Gizi, Faktor Penyebab Masalah Gizi dan Beberapa Faktor yang Menyebabkan Masalah Pendek.
  2. Peserta yang hadir 82 orang peserta dari DPRD dati II komisi IV berhalangan hadir, digantikan peserta dari Kecamatan Tiang Pungpung Kepungut yang datang 2 orang.  Peserta PMD digantikan dari Dinas Kesehatan program Pemberdayaan.
  3. Pertanyaan yangtimbul dalam workshop:
-          Bagaimana menanggulangi masalah gizi yang timbul dikarenakan kemiskinan: untuk masalah kesehatan balita tersebut akan diperiksa di Puskesmas atau di RS apakah punya penyakit infeksi penyebab terjadinya gizi buruk atau tidak dan akan ditangani sesuai dengan protap. Setelah penanganan dilakukan di RS atau Puskesmas sudah mengalami peningkatan kesehatan maka balita di kembalikan ke keluarganya. Selanjutnya akan dipantau secara kontinyu oleh petugas kesehatan. Keluarga yang sangat miskin sangat memerlukan bantuan lain selain dari Dinas Kesehatan berupa bantuan modal untuk usaha peningkatan pendapatan, maka data balita tersebut ditembuskan kepada Bapak Camat dan instansi yang terkait lainnya.
-          Kasus kurang gizi pada balita di desa kebanyakan disebabkan karena kurangnya konsumsi protein hewani. Keadaan ini dapat ditanggulangi bersama antara Dinas Kesehatan, Badan Penyuluh Lapangan, Dinas Peternakan dan Perikanan, PKK, BAZIS dan Badan Ketahanan Pangan untuk melakukan pemberian usaha peternakan seperti: ternak puyuh, ayam kampong, bebek, inseminasi pada peternak sapid an lain-lain, kepada keluarga miskin.
-          Dana untuk pembangunan sumber daya manusia lebih kecil dibandingkan dengan dana untuk pembangunan fisik. Pertanyaan ini sebenarnya dijawab oleh DPR Komisi IV dikarenakan tidak hadir maka narasumber  pusat yang menjawab: untuk mengajukan dana pembangunan sumber daya manusia maka kita harus mempunyai data yang lengkap, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
-          Bagaimana meningkatkan minat ibu untuk membawa balitanya ke posyandu dan melaksanakan ASI Eksklusif? Kita kembalikan fungsi Posyandu yaitu untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita bukan sebagai tempat menimbang anak. Ibu-ibu diprovokasi tentang pertumbuhan dan perkembangan balitanya dan manfaatnya untuk masa depannya.
-          Hulu dari terjadinya masalah gizi adalah faktor ekonomi, politik dan keamanan bagaimana cara mencegahnya? Dari kepolisian RI resort Musi Rawas menerangkan bahwa tugas mereka adalah:
-          memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
-          menegakan hukum, dan
-          memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Kepolisian siap mengamankan adanya kejahatan sexual dan narkoba yang akhirnya akan berdampak pada turunnya kualitas sumber daya manusia.

  1.  Semua peserta bersepakat secara bersama mencegah dan menanggulangi masalah gizi dari masing-masing program yang ada dan menjalin kerjasama untuk menangulangi kasus gizi buruk secara terpadu dan berkelanjutan dengan membuat SK Tim Gerak Cepat Penanggulangan Gizi Buruk Kabupaten Musi Rawas yang di tanda tangan.
  2. Semua Instansi, Organisasi dan Kepolisian siap mencegah terjadinya masalah gizi yang disebabkan oleh faktor-faktor non kesehatan seperti: kemiskinan, pengangguran dan keamanan lingkungan.




Acara Pembukaan Workshop Penanggulangan Gizi Buruk secara Holistik (Menyeluruh)
Kabupaten Musi  Rawas Tahun 2015
Oleh Bapak Asisten Tiga Bapak Edi Iswanto, MPd (Tengah)
Description: E:\About Foto's\workshop\CIMG0850.JPG 

Panitia dan Nara Sumber
Nara Sumber Pusat: Bapak DR. Abas Basuni, M.Sc (kiri depan no.2), Bapak Dr. H.Tjahjo Kunjoro, M.Kes  (paling Kanan Depan), Asisten IV Eddi ISwanto, M.Si,  Ma’rifat, SKM, M.Si (Tengah belakang)
Panitia: H.AliusFranseda, ST, MM (Penanggung jawab)depan kiri , Maya K Sidabutar, SKM, MM (Ketua) atas kanan, Siphidayani, SKM (Sekretaris) kiri atas, Huswatun Hasanah dan Riska Amelia  (Anggota)



Description: E:\About Foto's\workshop\CIMG0850.JPG